Secara tenaga memang instan terasa memakai water injection drpd Hydrogen generator yg sy coba. Tapi, beberapa kelemahan sistem ini juga membuat saya gundah, diantaranya ialah :
- Pada tanki air , stelah pemakaian 2 bulanan mulai tumbuh lumut di dinding- dindingnya, padahal tanki air saya terbuat dari plastik. UNtungnya saya menerapkan banyak filter disepanjang jalur selang.
- Kebetulan karburator saya sistem vakum, sehingga pengatur kevakuman ( kupu-kupu ) di dalam karbu yg terbaut dari besi ( bautnya saja ) menjadi berkarat. Komponen lain tdk masalah. Kemungkinan untuk karbu konvensional tdk akan bermasalah.
- Susah mencari putaran mesin langsam / stasioner pada water injection yg disuntikkan langsung ke manifold.
Oh, iya, ralat dari tulisan terdahulu.... tyt water injection juga bekerja pada rpm yg tinggi, jadi karakter mesin menjadi = rpm rendah bertenaga, rpm menengah agak berat ( kayak ada yg nggandoli ), kemudian rpm atas bisa menambah speed sekitar 10-20 kmh secara instan. Bayangkan jika motor anda maks. lari 100 kmh ??? nambah 10-20 kmh kan lumayan to ???
No comments:
Post a Comment